Teknik-teknik Jujutsu pada garis besarnya terdiri atas atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Setiap aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik tersebut diatas. Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).
Aliran Jujutsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori. Aliran-aliran lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada tahun 1864, Daito-ryu yang didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya
Materi beladiri ini yang dulunya dipelajari unit khusus pasukan khusus dan satuan intelejen di seluruh dunia. Kini telah diajarkan secara terbuka di Indonesia. Materi disini tidak bisa dipertandingkan hanya untuk bertempur dan mempertahankan diri dengan tangan kosong dan juga anda diajar untuk bertempur atau berkelahi dengan menggunakan apapun sebagai senjata untuk mempertahankan diri anda. Tak lupa anda diberi kemampuan pernafasan tingkat tinggi khas Jepang untuk meningkatkan performa kesehatan dan power anda.